Kamis, 19 Desember 2013

Model Statistik dalam Penelitian Kesehatan (II)

     

artikel sebelumnya -> Model Statistik dalam Penelitian Kesehatan (I)

2.   Model Log-Linier
             Model Log-Linier sangat bermanfaat untuk mengamati hubungan yang kompleks diantara dua 
      variabel atau lebih di dalam tabulasi silang 2 arah atau lebih (multiway crosstabulation). Tabel 1 adalah 
      contoh tabulasi silang 2 arah 2x2 yang mempunyai 4 sel dan Tabel 2 adalah contoh tabulasi silang 2 arah 
      5x4 yang mempunyai 12 sel. Demikian juga dengan mudah dapat dibuat tabulasi silang 2 arah yang 
      lainnya. 

Tabel 1
Distribusi bayi yang dipakai sebagai kasus dan kontrol 
dalam analisis lanjut SKRT 1986 menurut daerah tempat tinggalnya

Tabel 2
Distribusi rumah sakit untuk rawat inap jangka pendek di Amerika Serikat
dirinci menurut letak geografis dan jumlah tempat tidur, 1981




 Tabel 3 
Distribusi murid-murid Wisconsin dirinci menurut rencana melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi, status IQ dan status sosial ekonomi
      Dengan mudah seseorang dapat menganalisis tabulasi silang dua arah ini, umpamanya dengan secara   
     deskriptif dan kalau memenuhi persyaratan, boleh memakai uji kai-kuadrat (Chi-square test). Akan 
     tetapi untuk menganalisis hubungan antara 3 variabel seperti yang ada pada tabel 3 yang merupakan 
     tabulasi silang 3 arah 2x4x4, diperlukan pembuatan model log-linier terlebih dahulu. Demikian juga untuk 
     tabulasi silang 4 arah yang lebih rumit gambaran tabelnya hanya bisa dibayangkan saja atau juga tabulasi 
     silang 5 arah, 6 arah dan seterusnya. Jadi semakin sukarlah menganalisisnya
            Berbeda dengan regresi linier ataupun regresi logistik yang ditentukan variabel bebas dan tidak   
     bebasnya, dalam model log-linier ini seluruh variabel yang dipakai merupakan variabel bebas. Yang 
     menjadi variabel tidak bebas adalah banyaknya kasus di setiap sel dari tabulasi silang yang diamati.
 


            Sel-sel pada Tabel 3 menunjukkan jumlah murid-murid sekolah di Wisconsin yang merencanakan 
     untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak, di tabulasi silang dengan variabel status sosial ekonomi 
     variabel status IQ. Status sosial ekonomi dan status IQ dibagi dalam 4 kelas yaitu rendah, menengah-
     rendah, menengah-tinggi merupakan variabel dikhotomi dengan jawaban ada rencana atau tidak. Yang 
     menjadi pertanyaan, adakah hubungan antara rencana ke perguruan tinggi dan status IQ, serta adakah 
     hubungan atara rencana ke perguruan tinggi dan status sosial ekonomi?
            Setelah dibuat model log-linier dan diuji, ternyata ada hubungan antara rencana ke perguruan tinggi 
     dan status IQ. Demikian juga, ada hubungan antara rencana ke perguruan tinggi dan status sosial 
     ekonomi.

sumber :
ejournal.litbang.depkes.go.id

Tidak ada komentar: