Uji Fisher merupakan suatu tehnik untuk menganalisa data diskrit
(nominal atau ordinal) ketika dua sampel independen adalah kecil. Skor
dibuat dalam bentuk frekuensi dalam tabel kontingensi 2 x 2 seperti
berikut ini:
Peluang (probabilita) untuk pemunculan frekuensi-frekuensi pada table 2 x 2 ketika jumlah marginal fixed adalah dengan distribusi hypergeometric sebagai berikut:
Untuk mendapatkan p-value ketika H0 benar , kita
harus menjumlahkan probabilita dari pemunculan data dengan probabilita
dari kemungkinan pemunculan yang lebih ekstrim.
Hipotesis:
H0 : P1 = P2.
H1 : P1 ≠ P2 (untuk uji dua arah) atau
P1 > P2 atau P1 < P2 (untuk uji satu arah)
Gunakan formula hypergeometric untuk mendapatkan nilai probabilita (p-value) (atau anda dapat menggunakan tabel Fisher, lihat pada buku nonparametric statistics karangan Sidney Siegel dan N. John Castellan, Jr.). Jika p-value < α maka keputusannya adalah tolak H0. jika N > 15 gunakan uji χ2 (seperti pada uji median)
Contoh: berikut adalah 12 observasi dari dua kelompok data yang
dibagi dalam dua kategori yaitu diatas median dan dibawah median.
Ujilah apakah proporsi diatas media populasi I lebih besar dari populasi
II? Gunakan α = 0,05.
Keputusan: Tolak H0 karena p-value < α
Kesimpulan: proporsi diatas median populasi I lebih besar dari populasi II dengan tingkat keyakinan sebesar 95%.
Untuk uji dua arah
Ho : P1 = P2
H1 : P1 ≠ P2
Peluang tersebut diatas ditambah dengan kemungkinan pemunculan ekstrim dari sisi yang lain.
Kemungkinan pemunculan yang lebih ekstrim dari sisi yang lain
Setiap kemungkinan pemunculan yang mempunyai selisih peluang (P1 – P2) lebih besar dari 0,66 maka dikatakan mempunyai peluang pemunculan yang lebih ekstrim.
Untuk uji dua arah
H0 : P1 = P2
H1 : P1 ≠ P2
peluang pemunculan yang lebih ekstrim juga berlaku untuk arah yang berlawanan.
Jumat, 12 Juli 2013
UJI FISHER (FISHER EXACT TEST)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar