Kamis, 10 Oktober 2013

Prediksi Perubahan Iklim

Perubahan iklim bergerak dalam waktu. Dalam 35 tahun, suhu rata-rata global lebih panas dibanding sejarah terekstrem. Jakarta mengalami derita tahun 2029.

Tapi Kota Manokwari jadi ikon perubahan iklim. Sekitar tahun 2020, lokasi pantai menjadi salah satu tempat pertama dalam sejarah iklim yang sama sekali baru di mana tahun terdingin secara konsisten lebih panas dalam kurun 150 tahun terakhir.

Kebijaksanaan umum, wilayah kutub paling menaggung beban derita akibat menghangatnya dunia. Sekarang tropis jalur pertama derita perubahan iklim awal. Daerah tropis mengalami dampak perubahan iklim jauh lebih awal dibanding bagian lain di muka Bumi.

"Tidak seperti apa yang orang pikirkan sebelumnya, dampak terbesar perubahan iklim terjadi di daerah tropis sebagai lawan di kutub," kata Camilo Mora, enviromentalis University of Hawaii di Manoa.

"Ketika kita berbicara perubahan iklim, deskripsi pertama adalah es mencair dan beruang kutub, sementara tropis mungkin mengalami perubahan kecil suhu mutlak. Tapi mereka sebenarnya daerah paling rentan terhadap perubahan iklim," kata Mora.

"Tropis memiliki iklim stabil dibandingkan kutub, tidak banyak variabilitas sehingga perubahan kecil melebihi variabilitas sejarah. Perubahan suhu absolut mungkin tidak tinggi tetapi implikasi jauh lebih tinggi. Belum pernah terjadi sebelumnya," kata Mora.

Masyarakat dan ekologi akhirnya tergantung pada seberapa cepat iklim bergeser melampaui apa yang digunakan manusia. Mora dan rekan ingin mencari tahu ketika iklim di berbagai lokasi bergeser melampaui batas-batas di masa lalu, dating kembali ke tahun 1860.

Suhu minimum dan maksimum di 54.000 lokasi di seluruh dunia mambawa keluar variabilitas sejarah iklim. Mereka kemudian menggunakan formula untuk menghitung ketika pergeseran menuju iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya.



Sydney menjadi kota pertama di Australia mengalami perubahan pada tahun 2038, sementara kota-kota lainnya bergeser antara 2042 hingga 2049. Dengan stabilisasi emisi gas, tahun rata-rata pergeseran didorong ke tahun 2069. Skenario sebagian besar daerah tropis bergeser di bawah tahun 2038.

Mora mengatakan perubahan iklim yang cepat berimplikasi pada ekologi dan masyarakat. Pada tahun 2050 sekitar 1 miliar sampai 5 miliar orang tinggal di tempat dengan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sebagian besar berada di negara-negara berkembang.

"Orang-orang yang akan menghadapi iklim belum pernah terjadi sebelumnya adalah orang-orang dengan kemampuan ekonomi terbatas untuk merespon iklim," kata Mora.

Sumber : Camilo Mora (Department of Geography, University of Hawai‘i at Mānoa, Honolulu, Hawai‘i 96822, USA) et al. The projected timing of climate departure from recent variability. Nature, 09 October 2013, DOI:10.1038/nature12540

http://www.laporanpenelitian.com

http://www.nature.com

Tidak ada komentar: