Perubahan iklim bergerak dalam waktu. Dalam 35 tahun, suhu rata-rata
global lebih panas dibanding sejarah terekstrem. Jakarta mengalami
derita tahun 2029.
Tapi Kota Manokwari jadi ikon perubahan iklim. Sekitar tahun 2020,
lokasi pantai menjadi salah satu tempat pertama dalam sejarah iklim yang
sama sekali baru di mana tahun terdingin secara konsisten lebih panas
dalam kurun 150 tahun terakhir.
Kebijaksanaan umum, wilayah kutub paling menaggung beban derita akibat
menghangatnya dunia. Sekarang tropis jalur pertama derita perubahan
iklim awal. Daerah tropis mengalami dampak perubahan iklim jauh lebih
awal dibanding bagian lain di muka Bumi.
"Tidak seperti apa yang orang pikirkan sebelumnya, dampak terbesar
perubahan iklim terjadi di daerah tropis sebagai lawan di kutub," kata
Camilo Mora, enviromentalis University of Hawaii di Manoa.
"Ketika kita berbicara perubahan iklim, deskripsi pertama adalah es
mencair dan beruang kutub, sementara tropis mungkin mengalami perubahan
kecil suhu mutlak. Tapi mereka sebenarnya daerah paling rentan terhadap
perubahan iklim," kata Mora.
"Tropis memiliki iklim stabil dibandingkan kutub, tidak banyak
variabilitas sehingga perubahan kecil melebihi variabilitas sejarah.
Perubahan suhu absolut mungkin tidak tinggi tetapi implikasi jauh lebih
tinggi. Belum pernah terjadi sebelumnya," kata Mora.
Masyarakat dan ekologi akhirnya tergantung pada seberapa cepat iklim
bergeser melampaui apa yang digunakan manusia. Mora dan rekan ingin
mencari tahu ketika iklim di berbagai lokasi bergeser melampaui
batas-batas di masa lalu, dating kembali ke tahun 1860.
Suhu minimum dan maksimum di 54.000 lokasi di seluruh dunia mambawa
keluar variabilitas sejarah iklim. Mereka kemudian menggunakan formula
untuk menghitung ketika pergeseran menuju iklim yang belum pernah
terjadi sebelumnya.
Sydney menjadi kota pertama di Australia mengalami perubahan pada tahun
2038, sementara kota-kota lainnya bergeser antara 2042 hingga 2049.
Dengan stabilisasi emisi gas, tahun rata-rata pergeseran didorong ke
tahun 2069. Skenario sebagian besar daerah tropis bergeser di bawah
tahun 2038.
Mora mengatakan perubahan iklim yang cepat berimplikasi pada ekologi dan
masyarakat. Pada tahun 2050 sekitar 1 miliar sampai 5 miliar orang
tinggal di tempat dengan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan
sebagian besar berada di negara-negara berkembang.
"Orang-orang yang akan menghadapi iklim belum pernah terjadi sebelumnya
adalah orang-orang dengan kemampuan ekonomi terbatas untuk merespon
iklim," kata Mora.
Sumber : Camilo Mora (Department of Geography, University of Hawai‘i at Mānoa, Honolulu, Hawai‘i 96822, USA) et al. The projected timing of climate departure from recent variability. Nature, 09 October 2013, DOI:10.1038/nature12540
http://www.laporanpenelitian.com
http://www.nature.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar